Mengenal Ta’rif, Takwin, dan Tanfidz

Image

Akhbro …. Ternyata dalam berdakwah itu ada tahapan-tahapannya, ga ngasal, ga sembarangan,sering kali kita terjebak dalm frame EO (Event Organizer) dalam menjalankan amanah ini, yang penting eksis, agenda kita rame, dan perekrutanya banyak, ya jelaslah itu semua memang tujuan akhir kita namun kayaknya pas buanget ni kita kupas yang satu ini sebelum bertarung dalam tataran amal, agar tidak gamang nantinya, yuk kita cari tau yuk…, menurut buku Membina Angkatan Mujahid karya Said Hawwa tahapan-tahapan dakwah itu ada tiga, Ta’rif, Takwin, dan Tanfidz. Ta’rif bisa dikatakan tahap penyebaran fikrah islamiyah, pada tahapan ini, kegiatan para da’i lebih besifat sebagai pelayan public dan kerja social Takwin adalah pembentukan, pencetakan barisan pendukung, yang bersifat tasawuf dalam tataran ruhani dan militer dalam tataran operasional, sedangkan Tanfidz adalah tahapan aksi dan produksi, eits….. jangan pada bingung dulu akhbro, kita akan kupas tuntas lebih jauh….

  1. Ta’rif, memilki tujuan utama mengenalkan islam kepada orang dan membekali mereka dengan tsaqofah islamiyah yang memadai, juga mengenalkan jamaah dan fikrahnya agar orang memberikan loyalitasnya dengan iman, serta orang yang kita ajak tadi mengamalkan ajaran islam dengan baik. Dalam tahapan ini diharapkan tumbuhnya komitment dari mereka untuk memperjuangkan kemenangan islam.
  2. Takwin, pada dasarnya tahapan ini adalah pembentukan orang-orang yang akan menjadi pendukung dalam barisan dakwah, sejatinya seorang al-akh akan dibina dan dididik dengan baik, Shaikh Hasan Albanna mengatakan dalam tahapan ini bersifat tasawuf dalam tataran ruhani dan militer dalam tahapan operasional, wuis ngeri kali…., dalam tahapan ini yang paling penting adalah bekerja dan berlatih, komitment yang tumbuh dalam hati harus dilandasi dengan pemahaman yang mendalam, membutuhkan pengorbanan, menghilangkan sikap plin-plan dalam berdakwah, seorang al-akh harus memperbaiki kekurangan dirinya dengan kesungguhan atas berbagai rujukan ilmu dan pengajaran islam. Dalam tahapan ini seorang al-akh akan dibina dengan dauroh-dauroh, upgrading skill dan lainnya.
  3. Tanfidz, tahapan aksi dan produksi, melalui tahapan ta’rif dan takwin tadi terbentuklah pribadi-pribadi yang unggul yang siap mengemban amanah dakwah ini, dakwah dalam tahapan ini adalah jihad tanpa mengenal sikap plin-plan dan kesungguhan yang mendalam, seorang al-akh dapat berkarya dalam bidang keahlian dan kecondongannya. Dalam tahapan ini juga akan terbentuk status keanggotaan seorang al-akh yaitu barisan pendukung, mujahid, naqib (ketua kelompok kecil) dan naib (ketua para naqib), sebagai hasil dari proses “seleksi alam” dari prose ta’rif dan takwin tadi, bentuk organisasi dan tingkatan ini akan mempermudah suatu komando dakwah untuk dijalankan.

Jadi begitu akhbro, tahapan-tahapan dalam dakwah ini, agar setiap tahapan ini berjalan dengan baik, setiap haruslah memilki perangkat-perangkat, perangkat ta’rif, perangkat takwin dan perangkat tanfidz. Dalam perangkat perangkat ini terdapat manhaj, perencanaan, metode, dan kecakapan, perangkat-perangkatnya pun bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Ustad Hasan Albanna menegaskan “hanya pemimpin dan jamaah yang benarlah yang dapat mengantarkan umat islam kedalam tiga tahapan ini”. Kita harus perhatikan baik-baik, jangan terburu-buru melakukan proses membangun sebelum terwujudnya pondasi yang kokoh. Kita bersabar dalam membangun hingga mendapatkan bangunan adalah lebih baik daripada tergesa-gesa namun rapuh dan cepat hancur ( Said Hawwa). Begitu Akhbro ^_^, semoga tulisan ini sedikit banyaknya bisa dijadikan pedoman akhbro sekalian dalam mengemban setiap amanah yang dipegang.

Wallahu ‘alam bishawab

2 comments on “Mengenal Ta’rif, Takwin, dan Tanfidz

  1. Yeaaaahhh,, First Like, and First Comment ^_^

Leave a comment